Rabu, 23 Januari 2008

MY GRANDSON "OWEN" IS MY INSPIRATION

Owen is my little grandson. He was born two years ago. He is a funny baby with clear brown eyes that sparkling the resources of my inspiration. By playing with him, I often read from his eyes something interesting to write into children stories or fairy tales. Immediately I can get a splendid imagination, and then write it.
Herewith, I will tell you one of the stories inspired by my grandson Owen.
One day I asked him simply : “What do you want to become in the future, Owen? An engineer ?”
Then he answered spontaneously :”No….”
“An architect ?”
“No…..”
“A medical doctor ?”
“No…..”
“ A lawyer….maybe?”
“No…,no….!”
“Psychologist….or a writer?”
“ No way….!”
“So…what ?”
“ I want to be a baby super model now !” he screamed suddenly.
“What ?”
“A wonder baby super model !”
“Why ?” I asked further.
“Because I can act as an actor like…Superman, Spiderman, Wonder Baby, ….and another kind of Super Baby…..”
Immediately I caught his wild dream, then took my digital camera. As soon as possible I took some pictures, where Owen became a wonder baby super model…...(owen-indonesia)

Jumat, 18 Januari 2008

WANTED : INOVATOR FOR UNINTERRUPTABLE EMERGENCY MACHINE

PENGALAMAN pahit ini kukira pernah juga dialami oleh teman-teman lain. Mobil mogok di jalan bebas hambatan. Bayangkan, di siang bolong, matahari bersinar terik. Tak terlihat segumpal awan pun di langit yang tampak jernih dan biru. Aspal jalan bebas hambatan berkilau dalam siraman cahaya matahari yang terpantul kembali menyilaukan mata. Panasnya bukan kepalang. Ee, tiba-tiba mesin mati. Mobil berhenti mendadak. Di tengah daerah persawahan yang gersang. Jauh dari sana, jauh dari sini. Sendirian lagi, tanpa teman. Yah, apa boleh buat. Terpaksa turun, mendorong mobil ke tepi bahu jalan. Pasang segitiga pengaman, di belakang mobil sesuai peraturan. Dan mulai bekerja membetulkan mobil, dengan kucuran keringat membasahi badan.. Buka kap di depan. Longok-longok sini di seputar mesin. Barangkali ada kabel yang putus. Atau mencium barang yang terbakar. Dan seterusnya, dan seterusnya…….
Benih kecil harapan tumbuh di hati, ketika ada orang yang datang menghampiriku.
“Mogok, Pak?” terdengar satu pertanyaan yang sebetulnya tak usah ditanyakan. Lha wong, jelas-jelas mobil nggak jalan gitu, kok masih ditanya. Anak kecil pun tahun kalau mobil itu sedang ngadat. Yah, harap maklum saja, kesabaran seseorang sering termakan oleh keadaan gawat yang menimpanya. Termasuk aku yang merasa bahwa kesabaranku sudah mulai menguap dibakar teriknya matahari.
Dari tampangnya yang sangar dengan rambut gondrong awut-awutan dan gaya bicaranya yang kasar, sebenarnya aku agak curiga pada pemuda yang datang itu. Dia menenteng tas di pundaknya, seperti orang yang sedang bepergian juga. Aku sudah mulai membayangkan bahwa dia bermaksud jahat terhadap orang-orang yang berkendaraan mobil di jalan bebas hambatan. Biasanya orang-orang ini kaya. Dia, kupikir, sedang mencegat orang-orang kaya di tempat yang sepi ini, sengaja untuk diramp….
“Boleh aku bantu bapak ?” pertanyaannya ini tiba-tiba saja membuyarkan bayangan kecurigaan di kepalaku. Segera aku ingat ungkapan “praduga tak bersalah”. Aku segera menjawab tawarannya.
“Oh, terima kasih, dik….Kira-kira apanya ya, yang rusak ?”
Pemuda itu segera menurunkan tas dari pundaknya. Dia membuka tas itu. Kemudian tampak tangannya merogoh ke dalam tas, dan mengeluarkan sebuah alat seperti radio transistor. Lengkap dengan antenanya yang menjulur ke atas. Ada sepotong kabel yang keluar dari bagian belakang alat. Ujung kabel itu bercabang dua. Seperti stetoskop yang biasanya dipakai dokter. Pemuda tadi segera memasang kedua ujung kabel itu di telinganya. Dia memutar-mutar kenop yang ada pada alat dengan mimik wajah yang serius, persis seperti dokter yang sedang memeriksa pasien.
Aku diam saja, memperhatikan tingkah lakunya yang aneh itu. Dalam hati aku tersenyum sinis, apa bisa mobil mogok ini disembuhkan seperti orang sakit ?......
“Sudah, pak….Mohon, coba distarter…” kata pemuda gondrong itu tiba-tiba dengan sopan. Geragapan aku bergegas ke pintu mobil, membukanya, lalu merunduk masuk. Dengan ragu-ragu aku memutar kunci kontak, menyalakan mesin dan……bremm….brremmm…brrremmmm……, mesin menderu dengan suara halus mulus. Lagi-lagi aku terperangah. Terpana dan terheran-heran. Betulkah ini bunyi mobilku dan bukan halusinasi pikiranku? Agak lama aku terdiam di dalam mobil. Dan begitu getaran mobil terasa setelah aku tancap gas kencang-kencang, barulah aku yakin bahwa mobil sudah berhasil diperbaiki oleh pemuda tadi. Buru-buru aku keluar dari mobil, hendak mengucapkan terima kasih kepada anak muda baik hati yang semula aku sangka perampok itu. Tapi……, he…..mana dia ? Kok nggak ada ? Aku longok sana, longok sini, tidak seorangpun yang berada di sekitar situ. Pemuda itu sudah lenyap bagaikan ditelan bumi .Yang kutemui hanyalah aspal jalanan yang berkilauan terkena terik sinar matahari yang menyilaukan mata ………..
Diam-diam dalam hati aku mengagumi penemu alat penyembuh mobil yang ngadat di tengah jalan itu. Adakah dia seorang putera bangsa Indonesia. Mudah-mudahan inovasinya yang luar biasa, dapat bermanfaat untuk menolong orang lain. Semoga !
(ds. utomo)

WORLD OF CREATION

After wandering in internet several time, one day I found the Google Adsense program. I think this program is very beneficial for me after I retired from my job. So I tried to get more information about this program. Then I got the interesting information that I copied below:

Google AdSense Program Policies
Publishers participating in the AdSense program are required to adhere to the following policies. We ask that you read these policies carefully and refer to this document often. If you fail to comply with these policies, we may disable ad serving to your site and/or disable your AdSense account. While in many cases we prefer to work with publishers to achieve policy compliance, we reserve the right to disable any account at any time. If your account is disabled, you will not be eligible for further participation in the AdSense program.
Invalid Clicks and Impressions
Clicks on Google ads must result from genuine user interest. Any method that artificially generates clicks or impressions on your Google ads is strictly prohibited. These prohibited methods include but are not limited to repeated manual clicks or impressions, using robots, automated click and impression generating tools, third-party services that generate clicks or impressions such as paid-to-click, paid-to-surf, autosurf, and click-exchange programs, or any deceptive software. Please note that clicking on your own ads for any reason is prohibited. Failure to comply with this policy may lead to your account being disabled.
Encouraging clicks
In order to ensure a good experience for users and advertisers, publishers may not request that users click the ads on their sites or rely on deceptive implementation methods to obtain clicks. Publishers participating in the AdSense program:
• May not encourage users to click the Google ads by using phrases such as "click the ads," "support us," "visit these links," or other similar language
• May not direct user attention to the ads via arrows or other graphical gimmicks
• May not place misleading images alongside individual ads
• May not promote sites displaying ads through unsolicited mass emails or unwanted advertisements on third-party websites
• May not compensate users for viewing ads or performing searches, or promise compensation to a third party for such behavior
• May not place misleading labels above Google ad units - for instance, ads may be labeled "Sponsored Links" but not "Favorite Sites"

Site Content
While Google offers broad access to a variety of content in the search index, publishers in the AdSense program may only place Google ads on sites that adhere to our content guidelines, and ads must not be displayed on any page with content primarily in an unsupported language. View a list of supported languages.
Sites displaying Google ads may not include:
• Violent content, racial intolerance, or advocacy against any individual, group, or organization
• Pornography, adult, or mature content
• Hacking/cracking content
• Illicit drugs and drug paraphernalia
• Excessive profanity
• Gambling or casino-related content
• Content regarding programs which compensate users for clicking on ads or offers, performing searches, surfing websites, or reading emails
• Excessive, repetitive, or irrelevant keywords in the content or code of web pages
• Deceptive or manipulative content or construction to improve your site's search engine ranking, e.g., your site's PageRank
• Sales or promotion of weapons or ammunition (e.g., firearms, fighting knives, stun guns)
• Sales or promotion of beer or hard alcohol
• Sales or promotion of tobacco or tobacco-related products
• Sales or promotion of prescription drugs
• Sales or promotion of products that are replicas or imitations of designer goods
• Sales or distribution of term papers or student essays
• Any other content that is illegal, promotes illegal activity, or infringes on the legal rights of others
(DS. UTOMO)

Jumat, 11 Januari 2008

Tahun Inovasi

Tahun 2008 Merupakan Tahun Inovasi

Oleh : DS. Utomo .

Pada malam menjelang pergantian tahun 2007 ke 2008, peramal kondang Mama Laurens hadir di satu acara televisi swasta. Seperti biasa, dia meramalkan apa yang bakal terjadi dalam tahun 2008. Bencana alam, seperti gempa bumi, tanah longsor dan banjir, masih akan terjadi. Perselingkuhan yang mengakibatkan kawin-cerai di antara para selebriti masih terus berlangsung. Artis sinetron muda banyak yang naik daun, tapi cuma sebentar, kemudian menghilang lagi. Hal ini disebabkan, karena mereka belum mempunyai standar kualitas yang seharusnya dimiliki oleh seorang artis. Mungkin karena usianya masih terlalu muda. Jadi banyak yang kurang pengalaman. Disamping itu kualitas cerita sinetron di televisi juga masih rendah. Seperti biasa, pada akhir tahun 2008,menjelang Pemilu 2009, situasi politik akan memanas, dan ada kemungkinan akan terjadi kerusuhan.
Yang menarik dalam ramalan Mama Laurens untuk tahun tikus tanah ini adalah bahwa tahun 2008 ini merupakan tahun inovasi, terutama di bidang komputer, telepon genggam dan elektronika. Menurut dia, hanya orang-orang yang mau bekerja keras sajalah yang akan berhasil, terutama dalam inovasi.
Ramalan menarik dari Mama Laurens tersebut di atas, sebenarnya sudah ada dalam sebuah buku yang berjudul “Inovasi atau Mati”. Buku ini dikarang oleh Gede Prama, seorang pakar manajemen yang mengaku anti sekolah manajemen dan suka menjungkir-balikkan kaidah-kaidah manajemen baku yang diciptakan Peter Drucker, John Naisbitt, Porter, Hammer dan lain-lain. Bahkan ada yang menyebut bahwa Gede Prama adalah “an expert on provoking human’s mind”.
Membaca buku tersebut, kita merasa seolah-olah memasuki sebuah crazy home, rumah gila. Pada pintu depan kita sudah diperingatkan bahwa di rumah itu kita akan disodori menu dan hidangan yang berupa ide-ide “gila”, yang ditujukan untuk memancing inovasi dan imajinasi. Dijelaskan di situ salah satu alasan mengapa justru ide-ide gila yang disajikan, hal ini bersumber dari lingkungan kita hidup. Dunia kita hidup tidak saja uncertain, lebih dari itu ia sudah chaos , serta mendekati crazy. Dan satu-satunya mesin kemajuan dalam lingkungan seperti ini hanyalah ide baru melalui imajinasi dan inovasi. Selanjutnya dikatakan bahwa jauh sebelum kita menginovasi cara kerja kita, lebih dulu kita sebaiknya menginovasi pikiran-pikiran kita sendiri.
Penulis buku itu tak ketinggalan memberikan juga beberapa contoh kisah keberhasilan inovasi, antara lain kesuksesan seorang anak muda yang belum berumur tiga puluh tahun, Kenji Eno. Pemuda asal Jepang yang pendidikan formalnya hanya sampai kelas 2 SMA ini dinobatkan oleh majalah Business Week sebagai salah satu bintang dari Asia. Karena bosan sekolah, semula pekerjaan Kenji Eno sehari-hari hanya mendengarkan musik dan membaca majalah. Setelah membunuh waktu secara percuma sekitar setahun, kemudian ia diterima bekerja di sebuah perusahaan software. Dari sini kemudian timbul imajinasi untuk mendirikan perusahaan sendiri. Empat tahun kemudian, perusahaan WARP yang didirikan anak muda ini menjadi peusahaan pendesain game kelas satu. Sejumlah pengamat industri, bahkan menyebut Kenji Eno sebagai God of the Game Market.
Bila betul ramalan dan analisis sejumlah pakar, yang menyebutkan bahwa masa depan akan sarat dengan muatan teknologi informasi, maka tidak tertutup kemungkinan, nasib bintang Asia tersebut akan mirip dengan Bill Gates yang kebetulan juga putus sekolah di tengah jalan.
Manusia bukan sekolahan seperti Bill Gates dan Kenji Eno, bisa demikian melompat cara berpikirnya, karena pikirannya masih bebas dan berdaulat dari polusi-polusi yang dibuat oleh sekolah. Tidak ada ijazah sekolah yang ia pertaruhkan dan seenaknya saja dapat melenggang ke mana saja ia suka. Dunia inovasi mirip dengan dunia elang. Terbang bebas ke mana-mana. Tidak ada yang bisa membatasinya. Ia hanya mengenal mencoba, mencoba, dan mencoba.
Pada dasarnya Gede Prama kurang setuju dengan ramalan masa depan. Dia lebih memilih untuk menjadi pencipta masa depannya sendiri. Fokusnya pada usaha untuk senantiasa bertindak, berusaha, mencoba dan mencipta. Karena, dengan mencipta, apa pun yang terjadi dalam totalitas kehidupan, kita tetap mungkin bergerak dalam lompatan-lompatan kemajuan. Dengan demikian kita jadi lebih produktif menghabiskan kebanyakan energi untuk mencipta, mencipta dan mencipta.
Pilihan yang tersedia bukannya mencari masa depan, namun menciptakan masa depan. Siapa yang dari dulu maupun sekarang memiliki sense of creation yang tinggi, dialah yang akan menjadi penguasa masa depan. Aturan main yang berlaku selamanya memang belum dan tidak pernah ada. Namun, siapapun dan di manapun ia berada, ia tidak akan pernah bisa mengelak dari paksaan empat I, yaitu inovasi, inovasi , inovasi, dan inovasi. Makhluknya memang satu (inovasi), namun ia mesti dilakukan selama kita masih bernapas. Dengan kata lain, berulang-ulang tanpa boleh bosan. Demikian Gede Prama dalam bukunya “Inovasi atau Mati”.
Kembali ke Mama Laurens tersebut diatas, dia menyebutkan bahwa hanya mereka yang mau bekerja keras sajalah yang akan berhasil keluar sebagai pemenang. Selama ini pengalaman memang menunjukkan bahwa kesuksesan itu tercapai bukan melulu karena kemampuan, tetapi lebih pada ketekunan, kegigihan dan disiplin diri dalam bekerja. Jepang yang terkenal dengan etos kerja dan disiplinnya yang tinggi, merupakan contoh yang patut diteladani. Selain itu diperlukan juga pengembangan daya imajinasi supaya kita mampu berkreasi dan berinovasi. Seperti apa yang telah dikatakan Albert Einstein, bahwa setelah dia memeriksa dirinya sendiri dan metode berpikirnya, dia lalu mengambil kesimpulan bahwa bakat berkhayalnya lebih berarti baginya jika dibandingkan dengan bakatnya menyerap pengetahuan positif.
Maka dalam menyambut datangnya tahun inovasi ini, sudah tibalah saatnya kini kita menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa kita adalah bangsa yang penuh kreativitas dan inovasi. Salah satu buktinya adalah kemegahan dan keindahan candi Borobudur yang merupakan salah satu dari sekian monumen keajaiban dunia itu.
Hayo, siapa tertantang ?

Owen ikutan program Google Adsense

Owen sekarang sudah hampir dua tahun umurnya. Cucuku itu lahir, tepatnya tanggal 18 April 2006, dua tahun yang lalu.
Pagi hari ini, lagi-lagi Owen, si kecil luar biasa itu menggoda Eyangnya.
- Kenapa Eyang dari tadi senyum-senyum melulu sich……? – pertanyaan yang keluar dari sorot matanya menusuk tajam di telinga batinku, membangunkan aku dari lamunan.
Geragapan aku mencari jawaban. Tapi kalah cepat, karena Owen sudah menamparku lagi:
- Yang-Tom sedang ngelamun ya…..? –
Terpaksa mengangguk kecil. Aku sudah tak bisa lagi lari dari kejaran sorot matanya yang aneh itu.
- Idiiihh…..masih pagi gini udah terbang ngelamun ? Terkenang lagi masa lalu, ya…-
Mendengar sindiran Owen ini, aku jadi merasa malu tersipu-sipu….. Dan aku benar-benar tak bisa lagi sembunyi dari incaran sorot mata Owen….Aku terpaksa mengaku.
- Ya…., benar.Eyang memang sedang melamun…..eh, bukan….eyang sedang mikir-mikir gimana cari uang di masa pensiun ini……-
- Kan Eyang tiap bulan selalu terima uang pensiun, kenapa harus cari uang lagi…? – Owen bertanya lagi.
- Oo…, itu kecil sekali, Owen? Jaman sekarang, dengan harga barang kebutuhan hidup yang melambung naik terus., jelas tidak cukup… –
- Lalu mau cari uang di mana, Eyang? Di proyek ? -
- Proyek juga sedang macet…… –
- Lalu cari di mana, hayo ?-
- Ehm…inilah yang sedang aku pikirkan pagi ini…..- jawabku merana, karena belum menemukan jalan keluar..
- Eh, jangan khawatir, Eyang…..Owen ada ide…- setengah berteriak Owen berkata.
Lagi-lagi aku dibikin kaget oleh ulahnya yang spontan, lain dari pada bayi-bayi yang lain. – Hah?...Kamu sekecil ini sudah punya ide cari uang….?- batinku, yang tidak aku keluarkan lewat sorot mata..
Seperti biasa aku perhatikan sinar mata Owen yang tampak berapi-api karena mempunyai gagasan baru yang sulit ditemukan oleh orang seusiaku. Si kecil ini masih berpikir secara insting. Otaknya masih jernih, belum dijejali segala macam pelajaran sekolah yang katanya bisa memecahkan persoalan hidup. Namun kenyataannya tambah bingung, apalagi kalau sudah pension…….-
- Begini, Eyang……...- Owen lalu mencurahkan gagasannya, tetap dengan nada optimis dan semangat berapi-api. Aku diam saja mendengarkan, sambil otakku berkeliaran kemana-mana, mencari celah-celah yang bisa aku terobos untuk mencari cara mendapatkan uang tadi.
Tiba-tiba saja aku terjatuh di dunia maya. Di dunia ini aku terpaksa merangkak seperti cucuku Owen, bayi mungil yang selama ini memberiku inspirasi untuk tetap berjuang kendati aku sudah pensiun.
Di dunia maya ini mula-mula aku belajar, bagaimana membuat blog. Dan seperti anda lihat, aku sudah berhasil membuatkan blog khusus untuk Owen ini. Semula memang isinya hanya cerita-cerita tentang Owen, yang aku imajinasikan sebagai bayi ajaib.
Setelah berkelana di dunia maya beberapa lama, kini aku ketemu dengan Google Adsense program, yang kayaknya cocok bagi pensiunan seperti aku. Aku telusuri terus program ini sampai menemukan salah satu topik, yang menurutkan perlu dipelajari dan dipahami bagi pemula yang akan memanfaatkan Google Adsense program ini untuk memperoleh penghasilan tambahan. Di bawah ini aku kutip isi topik penting tadi :

Google AdSense Program Policies
Publishers participating in the AdSense program are required to adhere to the following policies. We ask that you read these policies carefully and refer to this document often. If you fail to comply with these policies, we may disable ad serving to your site and/or disable your AdSense account. While in many cases we prefer to work with publishers to achieve policy compliance, we reserve the right to disable any account at any time. If your account is disabled, you will not be eligible for further participation in the AdSense program.
Invalid Clicks and Impressions
Clicks on Google ads must result from genuine user interest. Any method that artificially generates clicks or impressions on your Google ads is strictly prohibited. These prohibited methods include but are not limited to repeated manual clicks or impressions, using robots, automated click and impression generating tools, third-party services that generate clicks or impressions such as paid-to-click, paid-to-surf, autosurf, and click-exchange programs, or any deceptive software. Please note that clicking on your own ads for any reason is prohibited. Failure to comply with this policy may lead to your account being disabled.
Encouraging clicks
In order to ensure a good experience for users and advertisers, publishers may not request that users click the ads on their sites or rely on deceptive implementation methods to obtain clicks. Publishers participating in the AdSense program:
• May not encourage users to click the Google ads by using phrases such as "click the ads," "support us," "visit these links," or other similar language
• May not direct user attention to the ads via arrows or other graphical gimmicks
• May not place misleading images alongside individual ads
• May not promote sites displaying ads through unsolicited mass emails or unwanted advertisements on third-party websites
• May not compensate users for viewing ads or performing searches, or promise compensation to a third party for such behavior
• May not place misleading labels above Google ad units - for instance, ads may be labeled "Sponsored Links" but not "Favorite Sites"

Site Content
While Google offers broad access to a variety of content in the search index, publishers in the AdSense program may only place Google ads on sites that adhere to our content guidelines, and ads must not be displayed on any page with content primarily in an unsupported language. View a list of supported languages.
Sites displaying Google ads may not include:
• Violent content, racial intolerance, or advocacy against any individual, group, or organization
• Pornography, adult, or mature content
• Hacking/cracking content
• Illicit drugs and drug paraphernalia
• Excessive profanity
• Gambling or casino-related content
• Content regarding programs which compensate users for clicking on ads or offers, performing searches, surfing websites, or reading emails
• Excessive, repetitive, or irrelevant keywords in the content or code of web pages
• Deceptive or manipulative content or construction to improve your site's search engine ranking, e.g., your site's PageRank
• Sales or promotion of weapons or ammunition (e.g., firearms, fighting knives, stun guns)
• Sales or promotion of beer or hard alcohol
• Sales or promotion of tobacco or tobacco-related products
• Sales or promotion of prescription drugs
• Sales or promotion of products that are replicas or imitations of designer goods
• Sales or distribution of term papers or student essays
• Any other content that is illegal, promotes illegal activity, or infringes on the legal rights of others
Mudah-mudahan informasi di atas ini bermanfaat bagi pemula pengguna program Google Adsense, sehingga bisa melanjutkan dalam meniti karier baru dalam bisnis di dunia maya.
- Nah, enak ‘kan Eyang, jalan-jalan di dunia maya seperti yang Owen usulkan tadi pagi…….- celoteh Owen santai seraya tersenyum ceria di gendhongan tanganku……
(Yang-Tom, di awal tahun baru 2008)